🌻ONE DAY ONE SIRAH 🌻
MATERI 30 JILID I
🌺 Yang Menyusukan 🌺
Sahabat fillahku
Saat itu di kalangan bangsawan Arab sudah berlaku tradisi yang baik, yakni mereka mencari wanita-wanita desa yang bisa menyusui anak-anaknya.
Anak-anak disusukan di pedalaman agar terhindar dari penyakit memiliki tubuh yang kuat dan agar dapat belajar bahasa Arab yang murni di daerah pedesaan.
Tidak lama kemudian ke Mekkah datanglah serombongan wanita dari kabilah bani sa'ad mencari bayi untuk disusui. Di antara mereka ada seorang ibu bernama Halimah binti Abu Dzu'aib.
"Suamiku,"Panggil Halimah "tahun ini sungguh tahun kering tak ada tersisa sedikit pun hasil panen di kampung halaman kita. Lihat unta tua kita tidak lagi menghasilkan susu sehingga anak-anak menangis pada malam hari karena lapar."
"Semoga kita mendapat bayi seorang bangsawan kaya yang dapat memberi kita upah yang layak untuk menanggulangi kesengsaraan ini," jawab sang suami.
Namun harapan mereka tak terkabul, hampir semua bayi bangsawan saya telah diambil oleh teman-teman serombongan mereka. Hanya ada satu bayi dalam gendongan ibunya yang mereka temui.
"Namanya Muhammad" kata Aminah kepada pasangan tersebut "ia anak yatim tinggal aku dan kakeknya yang merawatnya." Halimah dan suaminya, Al-Harits bin Abdul Uzza saling berpandangan.
Mereka enggan menerima anak yatim karena tidak ada Ayah yang dapat memberi mereka upah yang layak. Pasangan tersebut menggeleng dan pergi mencari bayi lain Aminah memandangi bayi dalam dekapannya dengan sendu. Setiap wanita Bani Saad yang ditawarkan menyusui Muhammad menolaknya karena ia anak yatim.
📝 Catatan Tambahan 📝
🌷 Tsuwaibah 🌷
Sebelum kedatangan para wanita Bani sa'ad, Muhammad disusui tsuwaibah budak perempuan Abu Lahab. Hanya beberapa hari Muhammad disusui oleh Tsuwaibah. Namun sepanjang hidupnya beliau memperlakukan dengan baik sekali.
🍀 Kisah ini diambil dari buku Muhammad Teladanku Penerbit : Sigma 🍀
▶MATERI 30 JILID 1 ◀
✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍
MATERI 30 JILID I
🌺 Yang Menyusukan 🌺
Sahabat fillahku
Saat itu di kalangan bangsawan Arab sudah berlaku tradisi yang baik, yakni mereka mencari wanita-wanita desa yang bisa menyusui anak-anaknya.
Anak-anak disusukan di pedalaman agar terhindar dari penyakit memiliki tubuh yang kuat dan agar dapat belajar bahasa Arab yang murni di daerah pedesaan.
Tidak lama kemudian ke Mekkah datanglah serombongan wanita dari kabilah bani sa'ad mencari bayi untuk disusui. Di antara mereka ada seorang ibu bernama Halimah binti Abu Dzu'aib.
"Suamiku,"Panggil Halimah "tahun ini sungguh tahun kering tak ada tersisa sedikit pun hasil panen di kampung halaman kita. Lihat unta tua kita tidak lagi menghasilkan susu sehingga anak-anak menangis pada malam hari karena lapar."
"Semoga kita mendapat bayi seorang bangsawan kaya yang dapat memberi kita upah yang layak untuk menanggulangi kesengsaraan ini," jawab sang suami.
Namun harapan mereka tak terkabul, hampir semua bayi bangsawan saya telah diambil oleh teman-teman serombongan mereka. Hanya ada satu bayi dalam gendongan ibunya yang mereka temui.
"Namanya Muhammad" kata Aminah kepada pasangan tersebut "ia anak yatim tinggal aku dan kakeknya yang merawatnya." Halimah dan suaminya, Al-Harits bin Abdul Uzza saling berpandangan.
Mereka enggan menerima anak yatim karena tidak ada Ayah yang dapat memberi mereka upah yang layak. Pasangan tersebut menggeleng dan pergi mencari bayi lain Aminah memandangi bayi dalam dekapannya dengan sendu. Setiap wanita Bani Saad yang ditawarkan menyusui Muhammad menolaknya karena ia anak yatim.
📝 Catatan Tambahan 📝
🌷 Tsuwaibah 🌷
Sebelum kedatangan para wanita Bani sa'ad, Muhammad disusui tsuwaibah budak perempuan Abu Lahab. Hanya beberapa hari Muhammad disusui oleh Tsuwaibah. Namun sepanjang hidupnya beliau memperlakukan dengan baik sekali.
🍀 Kisah ini diambil dari buku Muhammad Teladanku Penerbit : Sigma 🍀
▶MATERI 30 JILID 1 ◀
✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍�✍
🌺 Yang Menyusukan 🌺
Reviewed by Unknown
on
November 10, 2017
Rating:
No comments: